Minggu, 06 November 2011

0 MIKROKONTROLLER ATmega 8535

Date: Minggu, 06 November 2011 09.27
Category:
Author: Rado mjs
Share:
Responds: 0 Comment
Mikrokontroller adalah suatu kombinasi mikroprosesor, piranti I/O
(Input/Output) dan memori, yang terdiri atas ROM (Read Only Memory) dan
RAM (Random Access Memory), dalam bentuk keping tunggal (single chip).
Mikrokontroller ATmega8535 adalah mikrokontroller 8 bit buatan ATMEL
dengan 8 KByte System Programable Flash dengan teknologi memori tak sumirna
(nonvolatile), kepadatan tinggi, dan kompatibel dengan pin out dan set instruksi
standar industri MCS51 INTEL. Arsitektur yang digunakan dengan RISC (Reduce
Instruction set in singgle chip). Mikrokontroller ATmega8535 memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Kompatibel dengan produk keluarga MCS51.
2. Dapat digunakannya bahasa C sebagai bahasa pemrogramannya.
3. Programmable Flash Memory sebesar 8 K Byte.
4. Memiliki 512 Bytes EEPROM yang dapat diprogram.
5. Ketahanan (endurance) : 10.000 siklus tulis/hapus.
6. Jangkauan operasi : 4,5 – 5,5 Volt.
7. Fully Static Operation : 0 Hz – 16 MHz untuk ATmega8535.
8. Dua level Program Memory Lock yaitu flash program dan EEPROM data
seccurity
9. RAM Internal 128 X 8 bit,
10. Memiliki 32 jalur I/O yang dapat diprogram,
11. Satu pencacah 8 bit dengan separate prescaler,
12. Satu pencacah16 bit dengan separate prescaler,
13. Sumber interupsi (interrupt source) eksternal dan internal,
14. Kanal pengirim-penerima tak serempak universal (UART-
UniversalAsynchronous Receiver-Transmitter) yang dapat diprogram,
15. Low-power Idle dan Power-down Model

Susunan Kaki MIKROKONTROLER ATmega8535
Bentuk kemasan dan susunan kaki-kaki mikrokontroler dari ATmega8535
diperlihatkan seperti pada Gambar 2.11




Penjelasan dari masing-masing kaki adalah sebagai berikut:
1. VCC (kaki 40) dihubungkan ke Vcc
2. GND (kaki 20) dihubungkan ke ground.
3. PortA (PA7..PA0) (kaki 32-39) merupakan port 8 bit dua arah (bidirectional)
I/O. Port ini berfungsi sebagai port data/alamat I/O ketika menggunakan SRAM
eksternal.
4. Port B (PB7..PB0) (kaki 1-8) merupakan port 8 bit dua arah (bidirectional)
I/O, untuk berbagai keperluan (multi purpose).
5. Port C (PC7..PC0) (kaki 21-28) adalah port 8 bit dua arah I/O, dengan internal
pull-up resistor. Port C ini juga berfungsi sebagai port alamat ketika
menggunakan SRAM eksternal.
6. Port D (PD7..PD0) (kaki 10-17) adalah port 8 bit dua arah I/O dengan resistor
pull-up internal. Port D juga dapat berfungsi sebagai terminal khusus.
7. Reset (kaki 9) ketika kondisi rendah rendah yang lebih lama dari 50 nS
mikrokontroler akan reset walaupun detak tidak berjalan.
8. XTAL1 (kaki 19) masukan bagi penguat osilator terbalik dan masukan bagi
rangkaian operasi detak internal.
9. XTAL2 (kaki 18) keluaran dari penguat osilator terbalik.
10. ICP (kaki 31) adalah masukan bagi masukan fungsi Capture Timer/counter1.
11. OC1B (kaki 29) adalah kaki keluaran bagi fungsi Output CompareB keluaran
Timer/Counter1.
12. ALE (Address Latch Enable) (kaki 30) digunakan ketika menggunakan SRAM
eksternal. Kaki ini digunakan untuk mengunci 8 bit alamat bawah pada saat
siklus akses pertama, dan berfungsi sebagai port data pada siklus akses kedua.

3.2 Blok Diagram dan Arsitektur ATmega8535

ATmega8535 mempunyai 32 general purpose register (R0..R31) yang
terhubung langsung dengan Arithmetic Logic Unit (ALU), sehingga register dapat
diakses dan dieksekusi hanya dalam waktu satu siklus clock. ALU merupakan
tempat dilakukannya operasi fungsi aritmetik, logika dan operasi bit. R30 disebut
juga sebagai Z-Register, yang digunakan sebagai register penunjuk pada
pengalamatan tak langsung. Didalam ALU terjadi operasi aritmetik dan logika
antar register, antara register dan suatu konstanta, maupun operasi untuk register
tunggal (single register). Berikut arsitekturnya yang ditunjukkan blok diagram
pada Gambar 2.12





3.3 Organisasi Memori

AVR menggunakan arsitektur Harvard, sehingga memisahkan memori serta
bus data dengan program. Program ditempatkan Flash Memory, sedangkan
memori data terdiri dari 32 buah register serbaguna, 64 register serbaguna, 512
bytes internal SRAM dan 64 Kbytes SRAM eksternal yang dapat ditambahkan
Berdasarkan fungsinya terdapat 4 macam memori pada ATmega8535.

3.4 Memori Program

ATmega8535 mempunyai kapasitas memori program sebesar 8 Kbytes.
Karena semua format instruksi berupa kata (word), Format word yang biasa
digunakan adalah 16 atau 32 bit. Pada ATmega8535 ini format memori program
yang digunakan adalah 16 bit, sehingga format memori program yang digunakan
adalah 4Kx16bit. Memori Flash ini dirancang untuk dapat di hapus dan tulis
sebanyak seribu kali. Program Counter (PC)-nya sepanjang 12 bit, sehingga
mampu mengakses hingga 4096 alamat program memori. Memori program pada
ATmega8535. Setelah reset CPU memulai eksekusi dari lokasi 0000h. Setiap interupsi
mempunyai lokasi tetap dalam memori program. Interupsi menyebabkan CPU melompat ke
lokasi tersebut dimana pada lokasi tersebut terdapat subrutin yang harus dilaksanakan.


Artikel Terkait :



Posting Komentar